Bisnis Sampingan Ibu Rumah Tangga

 

Berbeda keluarga, berbeda juga pendapatnya soal bekerja. Ada keluarga, di mana suami mengizinkan istri untuk bekerja kantoran. Sebagian lagi, istri diwajibkan fokus untuk mengerjakan tugas di rumah, atau dipersilakan mencari uang di rumah. Kebanyakan mereka mencari bisnis sampingan untuk ibu rumah tangga.

Bagi istri yang mencari uang di rumah, ada banyak alasannya, misalnya, untuk mengisi waktu luang atau menyalurkan hobi. Tapi biasanya, istri turut mencari uang untuk membantu keuangan keluarga atau sekadar untuk mencari ‘uang jajan’.

Ada beberapa hal penting dalam rencana bisnis, di antaranya adalah menentukan visi, misi serta target usaha. Selalu melakukan riset, misalnya tentang produk apa yang akan dibutuhkan pelanggan, kualitas yang dibutuhkan, dst. Menganalisis produksi bisnis, misalnya bagaimana produk tersebut bisa dipesan, bagaimana pembuatannya serta pengiriman produk. 

Dalam artikel berikut kita akan kupas tuntas mengenai cara berbisnis untuk ibu rumah tangga serta peluangnya dimana ? yuk kita simak saja.

Apa saja Bisnis sampingan untuk Ibu Rumah Tangga ? 

bisnis sampingan ibu rumah tangga

1. Bisnis Sampingan Jasa Titip

Atau jasa titip, adalah salah satu bisnis sampingan ibu yang paling simpel dan nggak membutuhkan keahlian khusus untuk dilakukan. Usaha jasa titip ini bisa dilakukan, misalnya untuk memenuhi kebutuhan seseorang yang di tinggal luar jangkauan produk yang ditawarkan. Usaha jasa titip ini, biasanya dilakukan sambil traveling atau menawarkan barang yang bisa dibeli di sekitar Anda.

Ada beberapa tips untuk usaha jasa titip ini. Yaitu, sebarkan informasi kalau Anda akan open order sejak jauh hari. Informasi bisa disebarkan via WA atau sosial media Anda. Jika Ibu punya peraturan khusus, maka mesti diinformasikan secepatnya, contoh, diperlukan biaya ekstra untuk packing, tidak memberikan struk per item atau ada maksimal berat barang. 

Tips lainnya, pastikan pelanggan melakukan pembayaran dan mengonfirmasi lebih dulu, lakukan perhitungan berat barang agar Ibu nggak kelebihan muatan (misalnya jika berbelanja saat traveling) dan perhitungkan benda-benda yang mungkin akan kena pajak. 

2. Bisnis Sampingan Katering

Katering adalah salah satu usaha sampingan yang paling umum. Usaha katering ini peluangnya cukup besar, lho, asalkan Anda mampu bersaing dengan kompetitor yang nggak sedikit. Usaha catering ini menggiurkan banget, apalagi jika kita melihat usaha yang sudah dijalankan ibu-ibu lainnya. Wah, rasanya senang banget, ya, melihat mereka menerima pesanan sebanyak itu.

Meskipun terlihat mudah  tapi usaha katering banyak kendala dan tantangannya. Pertama, usaha katering butuh modal besar, butuh banyak tenaga dan keterampilan memasak. Contoh, dibutuhkan modal untuk melakukan uji coba masakan, modal untuk promosi dan kemasan. Ya, kemasan dan promosi itu penting banget untuk menarik minat pelanggan. Usaha katering butuh banyak tenaga, makanya nggak jarang untuk usaha sampingan ibu ini, dibutuhkan asisten untuk membantu, atau seorang kurir. 

Usaha sampingan yang satu ini sangat membutuhkan keterampilan memasak. Memasak, bisa dilakukan oleh Anda sendiri atau membayar jasa. Tapi nggak hanya jago masak, ya, usaha catering juga butuh pengetahuan, apalagi jika Ibu ingin bikin catering sehat atau catering khusus bayi misalnya. Jangan lupa, hitung baik-baik semua bentuk modal dan biaya produksi yang dikeluarkan, ya, termasuk biaya untuk membeli gas, air untuk kebutuhan mencuci, listrik (misalnya untuk penggunaan chiller, mixer, dst).

3. Pendapatan Ektra Sebagai Reseller

Bisnis reseller ini cocok jadi usaha sampinganAnda, karena bisa dilakukan di rumah, dan bisa menunggu waktu senggang Anda. Ada banyak macam cara menjadi reseller yang bisa dilakukan. Misalnya, trik A, Anda membeli barang murah, lalu dijual kembali. Sedangkan trik B, Anda menawarkan barang orang lain, dengan menambahkan untung atau tanpa Anda mengeluarkan modal. 

Trik A, kelebihannya adalah Anda bisa mengatur sendiri keuntungan yang diinginkan dan Anda sudah mengetahui kualitas barangnya, tapi, berisiko rugi jika barang nggak terjual. Untuk trik B, keuntungannya bisa diatur sendiri atau sesuai kesepakatan pemilik barang, kemungkinan Anda tidak mengetahui kualitas barang tapi tidak ada risiko rugi. Produk yang diperdagangkan biasanya adalah pakaian atau makanan.

4. Manisnya bisnis food and beverage

Usaha sampingan untuk ibu rumah tangga lainnya adalah menjual makanan atau minuman. Usaha seperti ini juga sekarang sedang laris, nih. Serba-serbi usaha jual makanan atau minuman ini cukup mirip dengan katering. Bedanya, biasanya produk yang dijual hanya varian tertentu, misalnya kue, pudding atau susu almond. Penjual seperti juga biasanya dengan sistem pre-order.

5. Menjadi MUA

Berikutnya adalah bisnis sampingan menjadi make up artist ini pendapatannya cukup besar, lho tapi modalnya juga nggak sedikit. Apalagi jika Anda ingin punya klien kelas menengah ke atas, perlengkapan rias yang dibutuhkan harganya bakal ‘selangit’, lho. Make up artist biasanya bekerja di akhir pekan, makanya side job ini cocok untuk ibu rumah tangga. Selain nggak mengganggu tanggung jawab harian Ibu, jam kerjanya juga nggak terlalu panjang. Agar jasa yang ditawarkan jadi lebih maksimal, Ibu bisa bekerja sama dengan seorang hair stylist. 

Ada tips, nih, untuk mengawali karir sebagai seorang make up artist. Kuncinya adalah mesti punya portofolio yang baik, berupa hasil riasan Anda. Misalnya dengan merias orang-orang terdekat dan mengunggahnya di akun sosial media Anda. Untuk itu agar portofolio Anda semakin menarik perhatian, jangan lupa untuk mengunakan lighting tambahan, kemudian pelajari tentang sudut foto yang baik dan membuat foto ‘before dan after’ klien.

bisnis sampingan

6. Tenaga Pengajar Anak

Bisa mengajar? Cocok, nih, menjadi usaha sampingan Ibu. Selain ilmu, dibutuhkan ‘bakat’ dan kesabaran untuk menjadi guru. Memberi les privat misalnya, bisa Anda lakukan di rumah. Mengajar Bahasa Inggris, musik atau membaca Al-Qur’an, tinggal disesuaikan dengan kemampuan Anda. Untuk usaha sampingan ini, ada baiknya dilakukan ketika anak kita sudah dalam usia bisa ‘diatur’, sehingga kegiatan anak tidak mengganggu kegiatan belajar anak didik kita.

7. Jasa Menjahit Pakaian

Banyak banget ibu rumah tangga yang bisa menjahit. Lalu kenapa tidak dijadikan usaha sampingan Anda? Dari segi waktu, tentunya sangat fleksibel. Anda bisa menyelesaikan pekerjaan setelah tanggung jawab di rumah selesai, ketika anak sedang sekolah atau istirahat, pesanan pun bisa diterima sesuai kemampuan Anda. Disarankan agar Anda punya satu ruangan khusus untuk Ibu bekerja, agar rumah senantiasa rapi.

8. Menjadi Broker Property

Jika Anda punya skill negosiasi yang baik dan punya pengetahuan mengenai penjualan properti, maka usaha sampingan ini bisa dicoba. Menjadi broker properti, nyaris tidak membutuhkan modal. Paling, hanya untuk biaya pelatihan dan biaya transportasi. Untuk menjadi broker properti, yang pertama adalah mencari properti yang hendak dijual, selanjutnya adalah memasarkan. 

Besaran fee yang akan Anda terima, bisa disepakati dengan pihak bersangkutan. Memang, sih, untuk menjual properti yang harganya ratusan juta atau miliaran itu nggak gampang. Tapi jika berhasil, bisa sangat menguntungkan.

9. Social Media Officer

Pas banget, nih, buat Anda yang senang berkutat dengan sosial media. Pekerjaan ini biasanya dilakukan para Ibu yang sudah ‘pensiun’ dari kantor. Butuh skill tertentu untuk mendapatkan pekerjaan ini, karena bekerja sebagai social media officer nggak sekadar mengunggah image. Selain ilmu khusus tentang serba-serbi sosial media, seorang SMO juga diharapkan punya skill berkomunikasi dan berbahasa yang baik dan benar.

Satu hal lagi yang penting banget, bekerja dengan sosial media membutuhkan kesabaran dan ketelitian yang tinggi, karena salah ketik sedikit saja, wah, bisa gawat, deh.

10. Freelance Content Writer

Mendapat penghasilan di rumah juga bisa dilakukan dengan menjadi seorang Freelance Content Writer. Apa, sih, bedanya Content Writer dengan Copy Writer? Secara garis besar, keduanya sama-sama bertanggung jawab atas sebuah tulisan. Namun biasanya, untuk Copy Writer, mesti jago membuat tulisan singkat, padat dan menarik. Sedangkan Content Writer, biasanya berupa artikel, dengan kebutuhan jumlah kata yang besar.

Penghasilan Content Writer lumayan, lho. Semakin banyak pengalaman Anda, maka fee yang bisa Anda dapatkan bakal semakin baik. Untuk menjadi Content Writer juga nggak mudah, karena pekerjaan ini biasanya tidak banyak di-supervise, maka Anda mesti mendapatkan ‘kepercayaan’ dari user. Nah, untuk dapat pekerjaan pertama inilah yang nggak gampang. Ke depannya pun, Anda butuh portofolio yang baik supaya bisa terus mendapatkan pekerjaan.

Selain itu, pastinya Anda mesti punya skill menulis dan berbahasa dengan baik. Anda mesti paham mengenai teknis dasar menulis, PUEBI, pelajari cara ‘mengulik’ suatu topik dan mengetahui Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Serta, sekarang ini seorang penulis diharapkan juga mengerti soal SEO dasar.

11. Online shop reseller atau dropshipper

Bisnis yang satu ini memang banyak diminati oleh semua kalangan usia. Tentunya kerjaan ini juga cocok bagi ibu rumah tangga. Hanya bermodalkan handphone dan internet kamu, sudah bisa mendapat penghasilan tambahan dari berjualan online.

Kamu bisa mendaftarkan diri menjadi reseller yaitu sebagai penjual yang kembali menjualkan barang yang sudah dibeli dari orang lain atau bisa sebagai dropshipper yaitu sebagai penjual dagangan milik orang lain tanpa kamu perlu menyetok barang.

Nah, setelah tahu perbedaan antara reseller dan dropshipper, kamu bisa menentukan sendiri nih bisnis mana yang lebih nyaman untuk kamu jalankan. Ingat, sebelum memilih menjalankan bisnis ini, cari agen yang sudah terpercaya agar kamu bisa menjalankan bisnisnya dengan aman.

Saat bisnis Anda semakin berkembang, saatnya untuk mulai mengelola keuangan Anda dengan lebih baik dan membuat laporan pajak secara rutin. Jika Anda mengalami kesulitan mengelola keuangan dan pajak perusahaan Anda. Saatnya Anda menggunakan layanan keuangan dan laporan pajak Tristan.

Kelola Keuangan Perusahaan Secara Profesional bersama Tristan TaxPro

Dalam mengelola laporan pajak terkadang ada kesulitan menghitung Pph 21 karena keterbatasan SDM dan minimnya pengetahuan tentang perpajakan, Untuk itu kami adalah partner terbaik Anda yang akan memberikan solusinya.

Kami adalah PT Tristan Mitra Makmur, perusahaan penyedia jasa di bidang Perpajakan dan Akuntansi yang didukung oleh tenaga kerja yang profesional dan berpengalaman. Perusahaan kami hadir untuk memberikan solusi bagi Pelaku Usaha dalam pencatatan Laporan Keuangan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku di Indonesia dan memenuhi kewajiban perpajakan secara tertib dan efisien sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perusahaan kami hadir untuk memberi solusi bagi para Pelaku Usaha dalam menyelenggarakan pencatatan Laporan Keuangan, pengelolaan aset, operasional dan perizinan.

Layanan kami Meliputi :

  1. Konsultasi Bisnis
  2. Perencanaan Pajak
  3. Pendampingan Pemeriksaan Pajak
  4. Penyusunan Laporan Keuangan

Tristan Mitra Makmur

Excellent Assistance In Professional Service